Sabtu, 30 April 2011

Cendet atau Pentet

Sebagai kelanjutan dari tulisan terdahulu tentang pemasteran burung murai batu, sekarang saya sajikan artikel tentang suara isian yang bagus untuk pemasteran burung cendet atau burung pentet.

Sekali lagi perlu saya tekankan catatan di sini:

1. Artikel ini saya sampaikan dengan menggunakan referensi penilaian lomba burung saat ini (awal 2011). Referensi seperti apa? Yah, referensinya adalah artikel berjudul Variasi lagu dalam lomba cuma OMONG BESAR%u2026 NONSENSE%u2026..

2. Tidak ada lagu atau suara masteran yang benar-benar bisa digeneralisasikan sebagai "bagus" untuk semua jenis burung. Juga tidak ada jaminan bahwa "kesenangan" juri atau kelompok juri tertentu sama dengan juri yang lainnya ketika memberikan penilaian pada lomba burung berkicau. Pakem penilaian lomba burung (lihat artikel Tata cara penilaian dalam lomba burung) yang digunakan Pelestari Burung Indonesia (PBI) tentu lain atau minimal tidak sama persis dengan yang digunakan oleh Papburi misalnya.

3. Pada dasarnya burung perlu diperkenalkan dengan semua suara isian sehingga sebagaimana saya tulis di artikel Suara isian "wajib" dan "haram" untuk memaster burung murai batu. Tujuannya agar burung kita tidak hanya bengong ketika berada di arena lomba di tengah-tengah puluhan burung lain dengan aneka varuasi lagu, irama dan gaya.

4. Meski burung diperkenalkan dengan banyak sekali variasi isian dan lagu, dia harus punya suara yang menonjol sehingga bisa memberikan ciri khas burung itu ketika berada di arena lomba dan karenanya diperhatikan dan mendapat poin penuh dari juri.

5. Untuk isian yang variatif, Anda bisa mendownloadnya dari artikel-artikel pada kategori download. Namun untuk kualitas suara yang bagus dan maksimal pula hasilnya, saya tetap merekomendasikan Anda untuk menggunakan masteran aneka suara burung (lebih dari 200 suara isian) dari CD atau flash disk smartmastering.com.

Suara dominan yang bagus untuk burung cendet

Burung cendet atau pentet sebenarnya adalah burung yang luar biasa dalam kepandaiannya untuk menirukan suara burung lain atau suara apapun yang pernah didengarkannya.

Sama seperti isian yang dominan yang perlu dimiliki burung murai batu, maka untuk burung cendet akan sangat bagus jika dimaster secara dominan dengan suara-suara burung lovebird, cililin, kenari, pelatuk dan cucak jenggot.

Tetapi ada salah satu isian "wajib" yang perlu dimiliki oleh burung cendet jika itu akan ditujukan sebagai burung lomba. Isian itu adalah suara walang atau belalang. Bisa suara walang kecek atau belalang biasa, belalang raja, atau lebih bagus lagi belalang emas. Mengapa? Burung cendet yang membawakan suara belalang, apalagi terus-menerus, akan terdengar sangat dominan.

Bagusnya lagi adalah burung cendet yang sedang membawakan lagu belalang, biasanya posisinya nancep, tenang. Lain misalnya dengan burung cendet yang membawakan suara burung gereja tarung. Ketika membawakan trecetan suara burung gereja tarung atau gereja kawin, burung cendet cenderung lebih suka dengan cara memutar badan atau kalau yang punya kebiasaan salto, akan membawakan lagu itu dengan salto atau terbang memutari luasan sangkar.

Selain burung cendet perlu punya suara dominan belalang, maka jangan lupa untuk memaster burung cendet dengan suara jangkrik. Burung yang menguasai suara jangkrik, biasanya akan mudah untuk menirukan suara melengking sekaligus suara ngerol lainnya.

Untuk mendownload suara jangkrik, di web Om Kicau ini ada 5 link yang bisa langsung download dan nggak perlu ke mana-mana. Hanya saja untuk link yang kelima, suaranya mungkin sulit untuk ditirukan burung cendet. Link tersebut adalah:

1. Suara jangkrik

2. Suara jangkrik model 2

3. Suara jangkrik model 3

4. Suara jangkrik model 4

5. Dengar dan download aneka suara suara back sound dari supermarket sampai jangkrik

Oke, demikian sekelumit tips memaster burung cendet atau pentet. Untuk pengenalan lebih jauh burung cendet, silakan tengok halaman Cendet. Untuk referensi umum tentang burung agar berkemungkinan besar bisa jadi jawara, lihat pada artikel burung jawara.

Trik Menjaga Burung Juara Tetep Stabil Dalam Perlombaan


        Berikut ini saya sampaikan lagi tips pemasteran untuk burung murai batu yang ditujukan untuk lomba. Pada lain kesempatan saya akan menuliskan tips untuk burung-burung jenis lainnya

Saya tegaskan untuk lomba, sebab kalau saya sendiri kurang cocok dengan pemasteran model ini. Alasannya sederhana, saya memelihara burung bukan untuk saya persembahkan kepada juri, tetapi saya persembahkan kepada diri sendiri.

1. Pastikan Anda tahu sendiri burung itu tangguh atau juara di lapangan. Bukan hanya "katanya%u2026"

2. Stabil di lapangan raih gelar juaranya. Artinya tidak karbitan. Kalau perlu atau kalau ada, lihat sertifkatnya.

3. Cari testimoni/kesaksian dari atau sumber teman Anda yang bisa Anda percaya.

4. Tidak dopingan. Lihat dari stabilitas perolehan kejuaraannya pada poin 2 di atas. Tidak adem-panas alias hanya sekali juara setelah itu tenggelam.

5. Tanyakan secara detail pola rawatannya. Jika sudah Anda tanyakan semua pola rawatan dan kebiasaannya tetapi masih tidak nampil juga ketika Anda pegang, maka kemungkinan besar ada yang dirahasiakan oleh pemilik lama.

6. Kalau Anda sudah pusing burung tidak juga tampil bagus, lihat artikel-artikel yang berkaitan dengan itu di artikel/halaman Burung Jawara.

Jumat, 29 April 2011

Ini Tips Burung Juara Biar Tetap Juara

       Berikut ini saya sampaikan lagi tips pemasteran untuk burung murai batu yang ditujukan untuk lomba. Pada lain kesempatan saya akan menuliskan tips untuk burung-burung jenis lainnya.

Saya tegaskan untuk lomba, sebab kalau saya sendiri kurang cocok dengan pemasteran model ini. Alasannya sederhana, saya memelihara burung bukan untuk saya persembahkan kepada juri, tetapi saya persembahkan kepada diri sendiri.

Referensi artikel ini adalah artikel saya yang berjudul Variasi lagu dalam lomba cuma OMONG BESAR%u2026 NONSENSE%u2026.

Tips secara umum:

1. Selama masa pemasteran, perkenalkan burung murai batu DENGAN SEGALA MACAM suara masteran. Baik suara burung, suara binatang lain, suara mobil, suara motor, suara klotekan alat-alat rumah tangga dan sebagainya. Ya inilah mengapa saya menyediakan banyak sekali suara isian di blog ini. Untuk kondisi harian, saya tetap MEREKOMENDASIKAN suara dari CD atau FlashDisk Natural Therapy Plus (NTP) produk smartmastering.com.

2. Pada saat yang berbeda pada hari pemasteran itu, ambil waktu terpanjang untuk memasterkan "HANYA SATU SUARA KHUSUS" yang biasanya bisa dibawakan panjang-panjang oleh burung murai batu (lihat juga karakter suara burung dan pola pemasteran pada artikel-artikel pemasteran sebelumnya).

SUARA KHUSUS yang akan dijadikan suara dominan pada murai batu yang akan kita master, saya pilih berdasar kondisi lomba dan penilaian saat ini, yang perlu disesuaikan dengan jenis burung isian atau jenis suara masteran dan bagaimana mereka biasanya dibawakan murai batu di arena lomba:

Suara wajib untuk isian burung murai batu (PILIH SALAH SATU SAJA UNTUK JADI SUARA DOMINAN) dengan asumsi "suara panjangnya" bukan suara angkatan dari burung:

1. Lovebird.

2. Cililin.

3. Kenari.

4. Pelatuk.

5. Cucak jenggot

Suara "abu-abu", kandang berdampak bagus, kadang bedampak negatif:

1. Suara burung serindit, bagus untuk menajamkan suara, tetapi ketika burung murai membawakan suara burung serindit, tidak mudah terpantau karena biasanya paruh tidak membuka dan tidak bergaya/ ngeplay.

2. Suara burung gereja, bagus jika yang direkam dan disuarakan murai batu adalah suara ngerol nrecetnya. Jelek kalau yang terbawakan hanya suara crek-crek awalnya.

3. Suara burung tengkek, kalau hanya dibawakan pendek, suara burung murai terdengat jelek di areba lomba. Kalau bisa membawakan ngerolnya kekekekek tengkek panjang, ya bagus.

4. Suara burung elang, bagus kalau bisa panjang berulang. Bisa membuat grogi burung lawan. Jeleknya, suara dinilai "tidak indah" di telingan juri.

5. Suara burung parkit, bagus jika trecetannya yang terekam. Jelek kalau suara patah-patah yang terekam dan disuarakan murai batu.

6. Dan beberapa suara burung atau hewan lain yang kadang ada trecetan panjang tetapi kadang pendek-pendek.

Suara "HARAM" untuk isian burung murai batu:

1. Suara burung prenjak (padahal kalau murai batu menyuarakan suara prenjak saya paling suka. Sayangnya, tidak akan menonjol atau disukai di arena lomba).

2. Suara patah-patah jalak suren (tajam sih tajam tetapi tidak menonjol karena jarang disuarakan secara panjang-panjang apalagi ngerol).

3. Suara patah-patah jalak kebo (wah janganlah).

4. Suara burung cucakrowo (ini apalagi, meski kadang suara cucakrowo tidak akan keluar ketika murai batu dilombakan).

5. Suara patah-patah/angkatan ciblek.

6. Suara patah-patah asli anis kembang.

7. Suara patah-patah aseli anis merah.

8. Suara burung kutilang.

9. Suara aseli burung cucak hijau.

10. Suara burung trucukan.

11. Suara ayam.

12. Suara siulan manusia.

13. Suara aseli burung kacer.

14. Suara blackthroat (jarang murai batu bisa sukses ngerol menirukan blackthroat).

15. Suara helda sanger.

16. Suara burung betet.

17. Suara aseli burung beo.

18. Suara perkutut.

19. Suara derkuku.

20. Suara kucing.

21. Suara anjing.

22. Dan semua suara yang sifatnya monoton pendek-pendek apalagi dengan frekuensi rendah (contoh mudah suara burung perlutut).

Nah, PERTANYAANNYA ADALAH mengapa kalau saya menyarankan burung perlu punya suara dominan kok harus dimaster dengan aneka suara burung sebanyak-banyaknya? Apakah malah tidak membuat burung jadi "bodoh" untuk memiliki satu suara dominan?

Jawabannya kembali kepada persoalan lomba burung. Ya di arena lomba, banyak sekali burung yang hanya terlihat bengong padahal tidak mbalon atau tidak terlihat takut. Inilah. Burung pun suka belajar untuk menirukan suara-suara asing yang dia dengar.

Kalau burung Anda "kurang piknik" dengan tidak banyak diperkenalkan dengan lagu dan jenis suara yang banyak dan variatif, dia akan menjadi "pendengar yang baik" di arena lomba. Artinya burung Anda hanya akan mencoba mendengar dan merekam suara-suara asing yang baru didengarnya, alias membungkam saja.

Lain masalahnya kalau burung Anda adalah burung istimewa, yakni bisa menirukan seketika suara-suara yang baru didengarnya, maka dia akan membuntuti lawan dengan suara yang justru dia tirukan dari lawan. Istilah jawanya adalah "numpangi". Burung yang bisa "numpangi" suara lawan adalah burung istimewa dan biasanya suara tumpangannya justru lebih panjang dan bertenaga ketimbang burung lawan yang saat itu sedang menjadi "gurunya".

Tips membeli burung jawara agar tetap jawara di pertandingan

           Berikut ini sedikit tips beli burung "juara" agar tetap benar-benar bisa jadi burung juara atau burung jawara. Minimal masuk nominasi atau terlihat memang tangguh di lapangan, meski tidak "dijuarakan oleh juri:

-Pastikan Anda tahu sendiri burung itu tangguh atau juara di lapangan. Bukan hanya katanya

- Stabil di lapangan raih gelar juaranya. Artinya tidak karbitan. Kalau perlu atau kalau ada, lihat sertifkatnya.

- Cari testimoni/kesaksian dari atau sumber teman Anda yang bisa Anda percaya.

- Tidak dopingan. Lihat dari stabilitas perolehan kejuaraannya pada poin 2 di atas. Tidak adem-panas alias hanya sekali juara setelah itu tenggelam.

- Tanyakan secara detail pola rawatannya. Jika sudah Anda tanyakan semua pola rawatan dan kebiasaannya tetapi masih tidak nampil juga ketika Anda pegang, maka kemungkinan besar ada yang dirahasiakan oleh pemilik lama.

Lovebird hitam

Cara memaster burung berkicau dan cara melatih burung berkicau.

Cara memaster burung berkicau dan cara melatih burung berkicau. 


1. Memelihara beberapa jenis Burung Master.

Diharapkan kicauan dari burung master yang dipelihara, dapat direkam dan ditiru oleh burung. Cara ini dilakukan Kicaumania dengan alasan tertentu. Tapi, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli beberapa ekor burung master yang sudah gacor? Belum lagi waktu..? Tempat yang harus disediakan untuk burung master tersebut..?

Memaster burung dengan cara ini akan berhasil apabila burung master yang kita beli benar-benar berkualitas baik, rajin berkicau dan gacor..! Nah... Kalau ternyata burung-burung master yang sudah terlanjur kita beli ternyata tidak cocok karakter suaranya dengan karakter suara burung yang akan dimaster..?? Burung master yang sudah terlanjur dibeli tidak gacor, macet dan jarang bunyi..?? Pasti tambah masalah..! Benar gakkk.??

Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau): Karakter suara burung master yang kita miliki, harus cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).

2. Menggunakan Perangkat Elektronik.

Cara ini hampir sama metodenya dengan cara yang pertama. Tapi, kita tidak perlu harus memelihara banyak burung master. Karena suara-suara burung master sudah direkam ke dalam media tertentu. Kita dapat menentukan kapan dan berapa lama suara burung master akan diperdengarkan kepada burung kesayangan kita.

Sudah banyak yang membuktikan... Cara ini lebih gampang, efesien dan ekonomis..! Coba bandingkan kalau kita membeli dan memelihara 5 ekor burung master yang sudah gacor..? Harganya pasti jutaan rupiah..! Segi positipnya dengan cara ini kedua ini, secara tidak langsung kita juga sudah mendukung program Konservasi Pelestarian Alam.

Ada beberapa yang berpendapat.., memaster burung lebih baik menggunakan burung master hidup yang sudah gacor. Alasannya karena selama ini banyak penghobi burung yang membeli suara-suara burung (dalam bentuk CD, Kaset atau bentuk lain), ternyata isinya tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau. Baik dari segi kualitas suara, speed maupun frekuensi suaranya.

Coba bayangkan apa yang terjadi, kalau kita memaster burung dengan rekaman suara burung yang tidak standar dari segi kualitas suara, speed rate dan frekuensi nadanya. Burung merekam dan menirukannya juga. Dan hasilnya pasti suara tiruan fals yang mirip-mirip dengan jenis suara burung master, bukan suara tiruan yang sama seperti suara burung master asli seperti yang kita harapkan.

Hal ini kurang disadari oleh banyak penghobi burung (Kicaumania). Boleh percaya, boleh tidak..! Mungkin rekan-rekan pernah mengalaminya..? HaHaHa... Pasti sudah membuktikannya sendiri kan..?

RAHASIA BURUNG JAWARA

RAHASIA BURUNG JAWARA


         Anda pasti sangat paham, BURUNG JAWARA bagi penggemar kicauan hanya ada dua. Pertama, jawara untuk berkicau. Kedua, jawara untuk beranak-pinak. Titik, tidak ada koma.
Jawara berkicau artinya burung gacor, selalu berkicau, tak peduli di arena lomba ataupun di rumah. Jawara untuk beranak pinak berarti selalu bereproduksi dengan baik. Menghasilkan anakan banyak, menghasilkan uang.
Tahukah Anda bahwa burung Anda pun bisa seperti itu? Itu tentunya kalau Anda memahami dan mau melakukan hal utama yang dibutuhkan burung. Apa? Kuncinya hanya satu: burung harus sehat.
Tidak perlu dicari-cari alasan mengapa burung Anda tidak juga bunyi sehabis mabung, mabung tidak juga tuntas, macet setelah tarung, berhenti bertelor atau bertelor hanya satu, atau bertelor tiga tetapi tidak pernah menetas dan segudang alasan lain.
Jika burung Anda seperti itu, maka semua itu hanya menandakan satu hal: BURUNG ANDA TIDAK SEHAT!!
Ya, kembali lagi ingatlah satu prinsip dalam memahami burung: "Burung sehat pasti gacor, burung sehat pasti bereproduksi".
SEHAT ITU SEPERTI APA?
Sehat itu ada dua. Sehat mental dan sehat fisik. Burung yang mentalnya drop, pasti macet atau kalau bunyi sangat-sangat tidak memuaskan. Itu sama juga dengan burung yang tidak sehat secara fisik. Pasti bermasalah sebagai kicauan dan juga bermasalah di kandang penangkaran.
Agar burung Anda sehat mental, jauhkan dari hal-hal yang membuat dia tertekan. Misalnya perilaku kasar pemelihara, burung lain yang lebih superior, dan predator bagi burung di sekeliling rumah, misalnya kucing, anjing dan juga tikus.
Agar burung Anda sehat fisik, hilangkan segala gangguan dan ancamannya.
Pertama, peralatan pemeliharaan. Pastikan tidak ada bagian runcing, tajam dan sebagainya yang memungkinkan burung Anda terluka.
Kedua, basmi segala parasit, mikroba dan virus yang mengganggu kehidupannya.
Ketiga, cukupi kebutuhan nutrisinya.
Hendaknya Anda ingat, bahwa gangguan dan ancaman segala macam mahkluk kecil tetapi berbahaya itu serta kekurangan nutrisi, tidak selalu kasat mata tanda-tanda kehadirannya.
Bisa jadi burung Anda terlihat mulus, juga gacor. Tetapi tiba-tiba saja sering berhenti bunyi secara mendadak. Anis merah misalnya, tiba-tiba saja berhenti teler alias oncling atau mletik, cucak ijo tidak njegrik bin jambul, atau kacer mbagong melulu alias nguda laut forever.
Anis merah mletik alias oncling, besar kemungkinan dia meraskan gatal akibat ada kutu di dalam kantung udara. Kutu di dalam kantung udara? Ya, ketahuilah itu adalah air sac mite atau tungau kantung udara.
Makhluk ini kalau berkembang biak masuk di lapisan bawah kulit dan utamanya di kantung udara burung. Kutu ini perlu dibedakan dengan kutu yang meloncat seperti caplak atau kutu yang merambat seperti gurem. Beda sekali.
Kutu ini, atau lebih tepatnya tungau, hanya bisa mati kalau Anda memutus rantai kehidupannya dengan memberikan pembasmian sistemik menyeluruh (dari luar seperti semprot, dari pencernaan melalui makanan atau minuman dan dari kulit dengan pengolesan di sekitar kantung udara).
Kalau cucak ijo yang seharusnya jegrik atau menjambul dan ngentrok, kok cuma tampil biasa atau bahkan tidak bunyi, mengapa? Itu kemungkinan besar dia kekurangan vitamin dan mineral, tetapi bisa juga karena gangguan parasit seperti halnya air sac mite dan juga cacing. Artinya, sebanyak apapun Anda memberi extra fooding, percuma saja kalau di dalam tubuh burung terdapat banyak parasit yang menggerogoti sari makanan dan juga darah burung.
Nah kalau kacer mbagong bagaimana? Ini sebuah rahasia yang barangkali perlu Anda ketahui. Kacer mbagong alias nguda laut sebenarnya adalah burung dengan "nafsu besar tenaga kurang".
Jangan Anda bilang bahwa kacer Anda kecukupan vitamin, mineral, karbohidrat dan sebagainya kalau Anda hanya memberinya voer plus jangkrik atau kroto. Selain kandungan nutrisi dari pakan itu kemungkinan kurang atau tidak lengkap, bisa jadi semuanya diserobot oleh parasit dan kutu, caplak maupun tungau/air sac mite.
Cerintanya tentu tidak sampai di anis merah, cucak ijo atau kacer. Semua burung yang bermasalah, semuanya bersumber dari mata air yang sama: kesehatan dan kecukupan nutrisi.
Begitu juga dengan burung di penangkaran. Semua problem seperti tidak juga kawin meski kelihatan berjodoh, tidak juga bertelor meski sudah kawin, sedikit prosentase keberhasilan penetasannya, piyikan mati sebelum berkembang dan sebagainya dan sebagainya. Sumbernya hanya satu: tidak sehat, tidak peduli sesegar apapun kelihatannya burung Anda atau segacor apapun suaranya.
Kalau burung yang terlihat sehat saja sebenarnya banyak sekali menerima gangguan, apalagi burung yang terlihat tidak fit. Pasti dia gangguannya banyak. Bisa jadi dia mendapat gangguan dari segala arah yang tidak Anda sadari. Pertama dari lingkungan yang tidak ramah, kedua dari parasit yang menggerogoti sari makanan dan darahnya, ketiga karena kekurangan nutrisi.
Kasus itulah yang biasanya menimpa burung mabung tidak tuntas atau mabung tidak selesai-selesai atau bahkan burung dengan bulu yang sudah mengerak - kering, nyerit atau melintir-melintir tetapi tidak juga rontok.
Sudah pasti, Anda tidak senang dengan semua gangguan dan kekurangan nutrisi yang menimpa burung Anda. Bisa jadi Anda tidak pernah menyadarinya. Tetapi itulah sesungguhnya RAHASIA BURUNG JAWARA. Burung yang selalu gacor sebagai kicauan dan mendatangkan banyak anakan (alias uang) sebagai burung tangkaran.
Jika Anda sudah tahu semua rahasia itu, maka Anda kini tinggal bertindak. Pastikan burung Anda mendapatkan perlindungan menyeluruh dan memang begitulah seharusnya, bahwa hobi burung menjadi sumber rejeki dan kesenangan dan bukan menjadi beban yang berkepanjangan.

BURUNG JAWARA


BURUNG JAWARA

BURUNG (150Juta)


Gambar burung anis merah diambil di penangkaran alam burung anis merah di Bali. Burung perlu mineral dan vitamin agar segera birahi, berjodoh, bertelur dan beranak pinakBanyak sekali keluhan yang saya terima mengenai kondisi burung yang sakit. Umumnya, para penghobi burung tidak bisa menjelaskan secara pasti sakit apa burung mereka. Ada yang hanya menyebutkan burung nyekukruk, burung mengembang bulunya, burung cuma tidur alias ngantukan, burung pilek, burung batuk-batuk atau burung bersin-bersin, atau juga cuma menduga-duga burung cacingan, kreminan, burung kena kutu (kutuan) dan sebagainya.
Kalau misalnya dia menduga burung cacingan (burung diserang cacing) juga tidak bisa menyebutkan ciri-cinya. Kadang cuma dibilang burung mencret, burung beraknya putih, burung beraknya cair, dan sebagainya. Memang harus kita akui, diagnosa yang tepat untuk burung sakit harus tepat sehingga tepat pula pemberian obatnya.
Banyak sekali saat ini beredar obat untuk bangsa burung atau unggas di pasaran. Hanya saja, kebanyakan adalah obat untuk ayam atau jenis unggas yang biasa dipelihara orang. Obat khusus burung atau obat burung, tidak banyak diproduksi di dalam negeri. Kalau ada yang memproduksi, biasanya hanya berupa suplemen burung dengan iming-iming burung gacor, burung berkicau terus, dan juga dijanjikan bisa membuat burung macet bunyi menjadi bunyi gacor owor-owor.
Malah ada beberapa di antaranya yang sifatnya perangsang bunyi burung. Ya, sifatnya sekadar doping - doping burung, yang akibatnya sering fatal. Suara burung bisa menjadi mengecil, suara burung bisa hilang, bahkan burung tak bisa bersuara. Kadang-kadang akibatnya lebih fatal lagi, burung mati, burung KO sia-sia.
Begitu juga untuk vitamin burung, banyak mereka yang menggunakan vitamin untuk ayam, baik itu vitamin tunggal maupun multivitamin (multi vitamin). Demikian juga dengan mineral burung, banyak yang menggunakan mineral untuk ayam sebagai mineral untuk burung, baik yang hanya beberapa mineral maupun multimineral.
Berkaitan dengan hal itulah, saya mencoba mencari dari berbagai produsen obat-obatan untuk hewan ternak dan saya mintakan formula khusus obat untuk burung. Lebih tepatnya lagi adalah formula produk kesehatan yang lebih berfuingsi sebagai perawatan sehingga burung terjaga staminanya dan tidak perlu obat.
Di luar masalah itu, ada ancaman yang nyata terhadap kesehatan burung yang selama ini kurang menjadi perhatian. Ya, tidak lain tidak bukan adalah kutu burung dan cacing burung.
Burung yang terlihat sakit-sakitan, nyekukruk, burung keluar air dari matanya (mata berair atau rembes) misalnya, kadang disebabkan oleh serangan cacing. Kadang pula, hal itu disebabkan oleh infeksi yang ditimbulkan oleh luka akibat gigitan kutu burung.
Oke, dalam melayani keinginan penghobi dan penangkar burung akan kesehatan dan top performa burung, Om Kicau sudah meluncurkan beberapa produk kesehatan dan pencegahan penyakit untuk burung. Produk itu memang dikhususkan untuk burung mulai anis merah, anis kembang, branjangan, cucak ijo (cucak hijau), cucakrowo (cucak rawa), pentet, kenari (dan berbagai jenis finch lain), paruh bengkok seperti lovebird (love bird /LB), nuri, kakaktua, parkit dan juga burung peliharaan kesayangan seperti beo dan burung-burung lainnya.
Sebelum kita berbicara mengenai hal itu semua. Sebaiknya Anda tahu dulu mengenai RAHASIA BURUNG JAWARA.